"Aduh gimana nih.." ucap Luke.
"Tenang luke... Invisibilia sssst jangan
bersuara" Erlia mengucap mantra dan mengingatkan Luke.
Seketika Erlia dan Luke menjadi tak terlihat.
"Dimana orang yang melempar batu ini..!! SIALL awas
saja kalau ketemu.." geramnya... lalu pergi.
Setelah orang tersebut pergi.. Erlia melepas sihirnya.
"Aphtholorise... Uhh.. hampir saja kita
ketahuan... untung aku segera mengucapkan mantra..." lega Erlia.
"Terima kasih Er.... untung saja tidak ketahuan"
ucap Luke.
"Sama-sama... ayo kita lanjutkan latihannya".
"Tunggu er.. aku lelah sekali setelah mengucapkan
mantra tadi".
"Hmmmp.. sepertinya mantra tadi mengakibatkan efek
padamu, baiklah sepertinya kita harus keperpustakaan sekolah sihir untuk
mencari tahu.. ayo luke.." ajak Erlia.
Luke dan erliapun pergi keperpustakaan untuk mencari
penyebab mengapa luke kelelahan setelah mengucapkan mantra.
Ditempat lain, langit yang gelap dan disertai hujan
rintik-rintik. Ayah Erlia bersama seseorang yang bertopeng dan berjubah sedang
berada diatas sebuah bukit untuk mengawasi sesuatu. Tak jauh dari tempat mereka
berada tampak bangunan serupa kastil berada. Lalu-lalang para penyihir
kegelapan mengendarai sapu terbang disekitar kastil tampak menyiapkan
pembangkitan roh iblis hitam.
"Swoooosh" lingkaran sihir terbentuk di depan
kastil, lalu muncul seseorang dengan luka bakar ditangan kanannya, dia adalah
pemimpin penyihir kegelapan.
'Percepat persiapannya" ucapnya.
"Baik tuannn...." ucap para penyihir lainnya..
Tak beberapa lama persiapan pembangkitan roh iblis hitampun
selesai. Para penyihir mengintari lingkaran sihir yang mereka buat dengan
seseorang ditengah lingkaran tersebut, ia adalah para pemimpin penyihir
kegelapan. Ia mengiris telapak tangannya dan darah bercucuran ditengah
lingkaran mantera. Para penyihir mulai mengucapkan mantera.
"mali spiritus niger est. Et aruspices multiplicavit,
opus nostrae tenebras nigrae mali spiritus ... accessit ...".
Tiba-tiba kilatan mucul disekitaran lingkaran mantra.
Lingkaran mantra bersinar dan sesuatu keluar darinya. Dan lingkaran sihirpun
menghilang.
"Apakah berhasil ?" ucap para penyihir kegelapan.
"Ukkhhhh... aaakkhhh aaaaa" teriak sang pemimpin
kegelapan kesakitann. Setelah itu sesuatu terjadi, tanduk muncul dikepalanya,
badanya berubah menjadi besar dan tinggi serta matanya berubah menjadi merah
dan kulit menjadi hitam.
"Tuan.. tuan... apakah anda baik-baik saja. ??"
"Whaaaahaha... akhirnya roh iblis hitam
kudapatkann.." ucap sang pemimpin.
Siiiiiiiiiiiiiiiiiing... insting sang pemimpin yang telah
menyerap roh iblis hitam menemukan sesuatu.
"Ternyata kalian telah ada disana sejak tadi"
gumannya.
Tiba-tiba sang pemimpin penyihir kegelapan menghilang dan
sudah berada di belakang ayah Erlia dan orang bertopeng serta berjubah.
"Hah.. dia cepat sekali" ucap ayah erlia.
" kukira siap ternyata kau penasehat sihirr, terima
ini Merapaleuaese" ucap pemimpin penyihir kegelapan.
"Zeauperes" mantra ayah erlia memblok mantra
sang pemimpin penyihir kegelapan.
"Whahaha.. ternyata kau masih hebat seperti dulu..
namun kau membuat kesalahan telah memasuki daerah ku" ucap pemimpin
penyihir kegelapan.
"Diam kau penyihir kegelapan.." ucap orang
bertopeng dan berjubah.
"Wah.. wah.. siapa ini?" Ucap pemimpin penyihir
kegelapan.
"Crsssseettttt" "ukhhh" tanpa dikata
ayah Erlia tiba-tiba Terluka....
"Hahaha... maaf sekali ya itu adalah efek dari
sihirku... apakah kau tahu.. sihirku akan tetap ada walau sudah kau blok...
inilah kekuatan yang kuinginkann... akan kuakhiri.. rasakan ini..... Merapaleuaese".
|
|